Palsu? Yang Penting Murah!
Banyak sekali orang yang ingin
bergaya dan menerapkan hal seperti judul. Bagi gue hal ini cukup menyedihkan
dan menggelikan pada saat bersamaan. Lucu ga sih mereka kebelet dianggap keren,
berkelas, dan sebagainya tapi dengan menyedihkannya malah beli barang palsu?
Mata gue ini bisa dikatakan
sensitif terhadap barang palsu. Dengan mudah gue bisa membedakan barang palsu
dan asli. I don’t know it’s a curse or a gift. Inner circle gue pasti
mengetahui dengan benar mengenai hal ini.
Terkadang yang konyolnya mereka
membeli barang palsu yang sama sekali ga mirip sama aslinya. Kekonyolannya
berlanjut jika mereka malah dengan bangganya memamerkan barang palsu mereka.
Hal-hal ini membuat gue susah menahan tawa. Selera humor gue memang sulit
dimengerti sepertinya.
Ada wejangan mantap dari Almarhum
Bob Sadino “Bergayalah sesuai isi dompetmu”. Kalau tidak ada isi dompetnya, ya
jangan maksa untuk bergaya berlebihan.
Ayolah! Coba untuk mengubah pola
pikir kalian yang dimana barang branded yang ga bisa kalian beli mending beli
palsunya aja. Gue sama sekali tidak berminat dan tidak ingin menghambat rezeki siapa
pun. Tapi kalian harusnya sadar betapa sulitnya seseorang menciptakan barang.
Ga, gue bukan orang suci yang
selalu menggunakan barang original. Gue mulai sadar bahwa hal yang dianggap
sepele seperti ini memang mematikan pencipta barang dan harga diri pembeli
(kalau ketahuan palsu). Semoga kalian tercerahkan pemikirannya dan perlahan
meninggalkan kebiasaan membeli barang palsu dan lebih menghargai ciptaan seseorang.
Mancay
ReplyDeleteMantap seus
DeleteKena syekalii
ReplyDeleteBiar khalayak sadar ehehe
DeleteCoba agak di publish lagi sis, supaya menyadarkan para manusia yg melakukan hal seperti ini
ReplyDeleteBantu publish sistah, biar masyarakat juga sadar
DeleteTerbaiq
ReplyDeleteTerimakazi mz
DeleteTercyduk deh hmm. Apalagi kayak contoh kasus Vans Store tutup di Indonesia, hmm sedih.
ReplyDelete